Data Sementara, 15 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten Bermagnitudo 6,9

Data Sementara, 15 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten Bermagnitudo 6,9

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi dari Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Jumat (2/8/2019), disebutkan rumah dengan rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat. Lima rumah yang rusak berat berada di Desa Neglasari dan satu unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Satu rumah yang juga mengalami rusak berat terletak di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat. Di Kecamatan Cipatat dan Cililin, Bandung Barat, ada lima rumah yang rusak. Satu rumah rusak ringan di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan 4 lainnya di Kecamatan Cililin. Sementara itu, dua unit rumah mengalami rusak ringan dan rusak sedang di Kabupaten Sukabumi. Kerusakan satu unit rumah di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan satu lagi di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Kerusakan juga terjadi pada bangunan majelis taklim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, dengan kategori rusak ringan. Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan satu unit rumah mengalami retak-retak. Berdasarkan pantauan Pusdalops BNPB, sedikitnya 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Sebanyak 50 warga di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di bekas Hotel Lima Enam. Gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4, dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran  sekitar 5 detik sampai 10 detik. Warga panik dan keluar rumah. Sebagian dari mereka mengungsi ke dataran tinggi. Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakan gempa selama 1 detik sampai 5 detik. Mereka juga panik, tetapi tetap waspada. Warga Sukabumi merasakan getaran lebih lama, yaitu 15 detik sampai 20 detik. Masyarakat terpantau panik dan keluar rumah. Demikian juga dengan warga Kabupaten Cianjur yang juga merasakan getaran sekitar 20 detik. Durasi yang lebih pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat sekitar 5 detik sampai 7 detik, sedangkan Kota Bogor 15 detik sampai 25 detik. Sementara itu, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.40 WIB. Gempa magnitudo 6,9 ini terjadi pada pukul 19.03 WIB  berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: